Hajinews.id – SUATU hari Abu Nawas mendapat hadiah dari Baginda Raja. Ia pun berniat mentraktir teman-temannya di warung tempat bisa berkumpul.
Tapi ternyata teman-teman Abu Nawas sedang berada di lapangan. Pemilik warung berkata bahwa ada pertunjukan menarik di sana.
Setelah bertanya kepada seorang warga, Abu Nawas baru mengetahui rupanya ada seekor monyet luar biasa pintar yang dipertontonkan pemiliknya.
“Monyetnya bisa mengerti bahasa manusia, dan yang lebih menakjubkan, monyet itu hanya mau tunduk kepada pemiliknya,” kata warga itu kepada Abu Nawas seperti dikutip dari kanal YouTube Juha Official.
Mendengar penjelasan itu, Abu Nawas pun tertarik dan langsung menerobos kerumunan. Pemilik monyet bukan sekadar memberi tontonan kepada warga, tetapi juga sayembara.
Siapa pun yang mampu membuat monyet itu mengangguk bakal mendapatkan hadiah. Tergiur akan hal tersebut, Abu Nawas pun mencobanya.
Di saat banyak warga yang gagal mendapatkan hadiah, Abu Nawas justru punya cara cerdik untuk mengecoh si monyet ajaib tersebut.
“Tahukah engkau siapa aku? Apakah engkau tidak takut kepadaku?” tanya Abu Nawas kepada si monyet.
Monyet itu menggelengkan kepalanya. Tidak kehilangan akal, Abu Nawas kemudian bertanya lagi.
“Apakah engkau takut kepada tuanmu?” tanya Abu Nawas.
Sesaat setelah pertanyaan itu terlontar, monyet ajaib pun merasa dilema. Jika mengangguk, khawatir dituduh membangkang kepada tuannya. Jika mengangguk pun berarti dirinya tidak mematuhi perintah sang tuan.