Hajinews.id – Malaikat Malik adalah malaikat penjaga gerbang neraka. Ada sebuah kisah yang mengatakan bahwa Malaikat Malik bermuka masam ketika bertemu dengan Nabi SAW.
Pertemuan itu terjadi saat Nabi SAW melakukan Isra Mi’raj. Imam Al-Qushayiri dalam Kitab al-Mi’raj menceritakan kisah Nabi Muhammad SAW yang melakukan perjalanan suci.
Pada saat Isra’ Miraj, malaikat Jibril mengajak Nabi Muhammad SAW untuk menaiki Buraq. Dalam perjalanannya ini, Nabi Muhammad SAW melihat sejumlah besar malaikat. Dia melihat tangga yang naik dari Bayt al-Muqaddas ke langit dunia.
Kemudian Nabi Muhammad SAW melanjutkan perjalanannya hingga sampai di langit dunia yang disebut al-raqi. Saat masuk ke sana, semua bidadari selalu tersenyum bahagia. Hingga akhirnya Nabi SAW bertemu dengan seorang malaikat yang menyapanya sama seperti yang lain namun tanpa senyum atau keceriaan di wajahnya.
Malaikat Jibril lalu berkata tentangnya, “Seandainya dia tersenyum selain kepada selainmu, tentu dia akan tersenyum padamu.”
Akan tetapi dia tidak pernah tersenyum kepada siapa pun, dia adalah Malaikat Malik penjaga neraka. Dia tidak pernah tersenyum sama sekali, mukanya selalu masam, cemberut, marah, dan menyeramkan karena begitu marahnya kepada para penghuni neraka sebagaimana Tuhan marah kepada mereka.
Lalu, Rasulullah SAW bertanya, “Hai Jibril, maukah kamu menyuruhnya untuk menunjukkan neraka kepadaku?”
Jibril menjawab, “Ya.” Lalu Jibril berkata, “Hai Malik, Muhammad Rasul Allah ingin melihat neraka.”
Malaikat Malik lalu membukakan penutup neraka dan terlihatlah neraka yang bergolak dan mendidih, sangat hitam, berasap, dan apinya juga hitam pekat.
Ada yang meronta-ronta dan menggelegak hampir pecah lantaran marah. Begitulah gambaran neraka.
Sebelum bertemu dengan Malaikat Malik dan saat menaiki tangga di sebelah kanan Rasulullah SAW ada 400 ribu malaikat, di sebelah kirinya juga ada 400 ribu malaikat, di depannya 1000 malaikat dan di belakangnya juga 1000 malaikat.