Belum lagi Nabi SAW pernah mengingatkan umatnya dalam sebuah hadits untuk memperbanyak air mata dan mengurangi tawa. Berikut haditsnya
وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ لَوْ تَعْلَمُونَ مَا أَعْلَمُ لَبَكَيْتُمْ كَثِيرًا وَلَضَحِكْتُمْ قَلِيلًا
Artinya: “Demi Dzat dari Muhammad yang berada di tanganNya, kalaulah kalian mengetahui apa yang aku ketahui, tentu kalian akan banyak menangis dan sedikit tertawanya.” (HR Bukhari)
4 Sebab Tangisan Rasulullah SAW di Sepanjang Hidupnya
1. Rasa Takut pada Allah SWT
Rasulullah SAW dan sahabatnya pernah menangis karena rasa takut pada siksaan yang ditimpakan pada Allah SWT. Mengutip Tafsir Fi Zhilalil Qur’an oleh Sayyid Qhutb, hal ini bersumber dari kisah yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA dalam salah satu hadits kala pasukan muslim mendapat kemenangan di Perang Badar.
Rasulullah SAW meminta pendapat pada kedua sahabatnya, Abu Bakar Ash Shiddiq dan Umar bin Khattab, tentang para tawanan perang tersebut. Abu Bakar menganjurkan agar Rasulullah SAW menyuruh mereka bertobat dan mengambil tebusan pada mereka untuk menghadapi musuh.
Sebaliknya, Umar menyarankan agar Rasulullah SAW membunuh para tawanan tersebut. Sebab, menurutnya, mereka adalah para pemuka kaum kafir.
Hingga akhirnya, pilihan Rasulullah SAW jatuh pada pendapat Abu Bakar. Namun, menurut Dr. Muhammad Yusuf Musa dalam buku Pengantar Studi Fikih Islam, ternyata ijtihad yang dilakukan Rasulullah SAW tidak diizinkan Allah SWT hingga Allah SWT menegur beliau dalam surah Al Anfal ayat 67-68.
Rasulullah SAW pun menangis bersama Abu Bakar. Ketika ditanya, Rasulullah SAW menjawab, “Aku menangis karena mendesak untuk menerima tebusan dan sekarang Allah memperlihatkan padaku azab yang akan ditimpakan pada mereka yang menerima tebusan.” (HR Ahmad)
2. Memikirkan Umatnya
Rasulullah SAW begitu sayang kepada umatnya. Diceritakan dalam suatu riwayat, Beliau sampai meneteskan air mata karena memikirkan umatnya.
Kisah ini diceritakan dalam hadits shahih Muslim dari Abdullah bin ‘Amru bin Ash. Ia mengisahkan, ketika Rasulullah SAW membaca ayat Al-Qur’an yang menceritakan tentang perkataannya Nabi Ibrahim dan Nabi Isa yang termaktub dalam surah Ibrahim ayat 36 dan surah Al Maidah ayat 118.
Rasulullah SAW pun berkata, “Ya Allah, Umatku! Umatku!”
Kemudian, Rasulullah SAW pun menangis. Lalu Allah SWT berkata, “Wahai Jibril, pergilah kamu kepada Muhammad dan ketahuilah bahwa Tuhanmu Mahatahu. Bertanyalah kamu kepada Muhammad, apa yang menyebabkan dia menangis?”
Maka Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW dan bertanya kepadanya apa yang membuatnya menangis. Kemudian, Rasulullah SAW menjawab, bahwa dirinya sangat mengkhawatirkan umatnya kelak di akhirat nanti.
Menurut Majdi Fathi Sayyid dalam buku Tuhan Izinkan Aku Menangis pada Mu: 200 Kisah Air Mata yang Menetes karena Takut pada Allah, hadits di atas menjelaskan tentang kasih sayang Rasulullah SAW kepada umatnya dan perhatian Nabi SAW terhadap kebahagiaan umatnya.
3. Mendengar Bacaan Al-Qur’an
Menurut Kitabul-Aadab karya Fuad bin Abdul Aziz Asy-Syalhub, Rasulullah SAW dan para sahabat bahkan sampai menangis ketika mendengar bacaan Al-Qur’an. Sebagaimana diriwayatkan Abdullah bin Asy-Syakhir RA, dia berkata,