Hajinews.id – Presiden keempat Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau yang biasa disapa Gus Dur ini dikenal sering melontarkan guyonan atau humor. Humor ini bisa membuat Anda tertawa terbahak-bahak dan meredakan ketegangan politik saat itu.
Salah satunya adalah cuplikan humor atau anekdot Gus Dur yang diambil dari NU Online.
Alkisah, Gus Dur menceritakan seorang pemimpin yang setiap tiga bulan sekali pergi ke tukang cukur langganannya. Hal ini diungkapkan Gus Dur dalam ceramah di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, pada September 1992.
“Bagaimana pak suksesi, sudah ada penggantinya?” tanya tukang cukur.
”Belum,” jawab pemimpin itu lalu bicara soal lain.
Tiga bulan kemudian pemimpin itu cukur lagi.
“Bagaimana suksesi, sudah ada penggantinya pak?” tanya tukang cukur.
“Belum,” jawab pemimpin itu dan berlanjut bicara topik lain.
Tiga bulan berikutnya terjadi dialog antara pemimpin dan tukang cukur.
“Bagaimana suksesi, sudah ada penggantinya belum?” tanya tukang cukur.
“Kamu ini bagaimana sih selalu tanya soal pengganti saya. Kamu tidak suka dengan saya tetap menjadi pemimpin ya?” jawab sang pemimpin dengan nada tinggi.
Dengan tenang tukang cukur itu pun menjawab.
“Bukan begitu pak, kalau saya tanya bapak sudah ada penggantinya atau belum, bulu kuduk bapak berdiri. Jadi saya gampang motongnya,” jawabnya.