Hajinews.id – Presiden keempat Republik Indonesia, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur punya banyak cerita lucu yang sering membuat orang tertawa. Kisah Gus Dur kerap dibarengi dengan guyonan Kiai terhadap orang-orang dekatnya.
Dikisahkan dari buku “Mata Batin Gus Dur”, Pada tahun 2000, Gus Dur mengajak rombongan menterinya menghadiri KTT 15 Negara (KTT G-15) yang digelar di Kairo, Mesir. Ikut dalam rombongan itu jurnalis Imam Anshori Saleh bersama wartawan, serta ibu negara Sinta Nuriyah, dan keluarga sang presiden.
Kehadiran mereka tidak terlalu aneh karena Gus Dur memang pernah berkuliah di Al-Azhar, Kairo. Imam berpikir mungkin Gus Dur ingin mengenalkan mereka pada lokasi-lokasi dan budaya di Mesir.
Suatu malam, Gus Dur mengajak rombongan itu menuju sebuah bandar kecil di tepian Sungai Nil, yang terkenal di Kota Kairo. Saat masuk ke dalam kapal, Gus Dur berbisik kepada Imam yang baru pertama kali berada di Mesir.
“Nanti saya nostalgia, mengenang musik yang khas, sampeyan (kamu) yang nonton,” kata Gus Dur sambil terkekeh.
Di dalam kapal itu ternyata ada sebuah ruangan luas bercahaya temaram dengan seperangkat alat musik dan beberapa perempuan penari perut. Saat kapal bergerak satu per satu penari perut itu beraksi meliukkan tubuh mengikuti irama musik.