Hajinews.id – Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Quran LP3IA Rembang, Jawa Tengah, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau biasa disapa Gus Baha menyampaikan keunikan ibadah haji.
Keunikan haji adalah laki-laki dan perempuan berkumpul untuk melakukan tawaf, di mana perempuan tidak diperbolehkan mengenakan cadar atau memperlihatkan wajah mereka.
“Haji itu unik. Normalnya perempuan dalam Mazhab Syafii itu cadaran (bercadar). Tetapi (dalam) haji justru perempuan itu tidak boleh menutup wajah. Orang (perempuan) bertemu laki-laki malah aturannya nggak boleh menutup wajah. Orang ihram itu perempuan boleh nggak menutup wajah? Nggak boleh,” jelasnya dikutip dari video ceramah di kanal youtube Catur Luhur, Selasa (31/1/2023).
Gus Baha menjelaskan, tawaf ibadah wajib bagi laki laki dan perempuan dan pada akhirnya, saat tawaf itu, laki-laki dan perempuan berkumpul.
Karena itu, dia menuturkan, tidak ada ibadah yang berkumpul antara laki-laki dan perempuan seperti haji. Berbeda dengan ibadah salat, yang antara laki-laki dan perempuan diberi pembatas.
“Ibadah diperintahkan khusyuk, tetapi (dalam) haji, laki-laki dan perempuan itu pasti berkumpul. Sesholeh-sholehnya orang, harus kumpul, karena harus ke Kabah,” tuturnya.
Dalam kondisi itulah, Gus Baha memaparkan, laki-laki yang melaksanakan ibadah haji diuji dengan wajah-wajah cantik para perempuan yang berasal dari negara lain.
Gus Baha kemudian menceritakan temannya yang saat haji berusaha mencium Hajar Aswad. Namun saat hendak mencium hajar aswad, ada perempuan Pakistan cantik yang juga ingin mencium.
“‘Gus, saya hampir kecelakaan’. Dia berusaha mencium Hajar Aswad. Pas mau mencium, pas perempuan Pakistan cantik mencium. ‘Kalau saya mencium, tidak kena batu’. (Inilah) Tuhan kalau menguji orang pas di Hajar Aswad,” ujar Gus Baha, menirukan cerita temannya.
Menurut Gus Baha, orang yang beribadah haji akan mendapat ujian yang berat. “Potensi mencium itu ya di dalam ibadah haji. Potensi mengeluh punya istri tidak cantik ya di dalam haji. Maka kesunnahan orang Indonesia jangan haji bersama istri,” ucap sambil berkelakar.