Hajinews.id – Siapa yang tidak kenal dengan Burj Khalifa? Pencakar langit tertinggi di dunia ini sangat indah dan modern, namun memiliki rahasia gelap atau kelam!
Burj Khalifa, gedung pencakar langit setinggi 830 meter di Dubai, kebanggaan Uni Emirat Arab (UEA). Bangunan ini tidak hanya istimewa karena tingginya, tetapi juga sangat modern.
Bagian dalam Burj Khalifa dilengkapi dengan lift tercepat dan termodern yang pernah ada. Pengunjung yang berjalan ke atas tidak akan merasakan atau melukai telinga mereka. Sementara itu, bagian luarnya dilengkapi dengan layar LED untuk pertunjukan cahaya. Gedung ini juga sering disewakan untuk tempat iklan atau pidato, harganya tentu tidak bisa dibilang murah.
Di balik segala kemewahan dan kecanggihannya, Burj Khalifa menyembunyikan rahasia gelap tentang sistem pengelolaan limbahnya. Ya, gedung pencakar langit tertinggi di dunia ini tidak memiliki septic tank!
Menurut Star Daily, bangunan senilai $1,5 miliar itu dimaksudkan memang disengaja dibangun demikian.
Ketika Burj Khalifa selesai dibangun, Dubai masih terhuyung-huyung akibat dampak krisis kredit tahun 2008. Akhirnya, pengembang memutuskan untuk tidak menambahkan sistem saluran pembuangan kota, yang pada saat itu juga rusak. Mau tak mau, biaya pemasangan akan bengkak karena harus memperbaiki terlebih dahulu, boncos banget!
Pihak pengembang yakin bahwa mengangkut kotoran setiap hari adalah cara paling mudah dan murah. Truk berwarna oranye konvoi tiap hari untuk membawa kotoran manusia!
Tapi ternyata, itu sekarang jadi masalah. Nyatanya, gedung dengan jumlah pengguna harian hingga 35.000 orang itu menghasilkan 15 ton limbah per hari. Tentu saja, pengangkutan kotoran tiap hari tidak cukup dengan biaya murah.
Kini Burj Khalifa memiliki rencana untuk membangun kembali sistem pembuangan limbah. Masih memakan waktu, pembangunan sistem pembuang limbah ini tidak selesai sampai tahun 2025.