Hati-hati para jemaah umrah jika melihat wanita membawa dan menawarkan gunting ketika di Arab Saudi.
Baik itu ketika berada di Masjidil Haram Kota Makkah maupun Masjid Nabawi kota Madinah.
Sebaiknya para jemaah menghindari wanita tersebut.
Pasalnya akan terjadi hal yang tidak mengenakan nantinya.
Hal itu sebagaimana dijelaskan oleh satu di anatara TKI sekaligus YouTuber di Arab Saudi pemilik akun Sahabat Salam.
Dilansir dari kanal YouTube Sahabat Salam yang diunggah pada 11 Agustus 2022.
Sebagaimana diketahui bahwa melaksanakan ibadah umrah ke kota suci Makkah dan Madinah di Arab Saudi.
Sudah banyak orang yang berangkat umrah dan ada juga orang yang belum mampu melaksanakan ibadah umrah di Arab Saudi, karena terhambat oleh biaya.
Ketika pelaksanaan ibadah umrah di Arab Saudi ada beberapa hal yang harus diperhatikan para jamaah umrah.
Salah satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) pemilik akun Sahabat Salam mengimbau kepada para jemaah umrah.
Himbauan menghindari wanita Arab Saudi yang membawa gunting.
Bahkan tidak hanya dilakukan oleh wanita dewasa juga anak kecil kerap membawa gunting usah pelaksanaan umrah.
“Harus hati-hati banyak anak kecil yang menawarkan gunting kepada jemaah,” sebutnya.
Banyak dari anak-anak tersebut memegang dan menawarkan gunting, biasanya jemaah yang belum tahu akan mau.
Menurut pemilik akun tersebut biasanya akan diminta bayaran yang mahal.
“Wanita Arab Saudi itu akan meminta bayaran yang besar kepada pelanggannya. Karena itulah kalian harus hati-hati,” ujarnya.
Di sisi lain juga para wanita Arab Saudi tersebut selalu diamankan oleh para polisi, namun tetap saja masih banyak wanita yang berulah lagi.
“Itu pada lari mereka karena akan diinterogasi oleh petugas setempat,” bebernya.
Maka TKI tersebut menghimbau kepada para jemaah umroh jangan sampai tertipu oleh wanita Arab Saudi yang membawa gunting di kota Makkah.
Maka dari itu ketika di Arab Saudi yang harus dihindari oleh para jamaah umrah yaitu para wanita atau anak kecil yang membawa gunting.
“Itu pada larian karena mereka takut ketangkap juga sama petugas,” ujarnya.
Namun para jemaah yang belum tahu mengira gunting tersebut gratis karena tidak kesepakatan sebelumnya.
“Akan tetapi setelah dipakai otomatis mereka meminta bayaran kadang mahal,” ujarnya.
Boleh saja menginginkan gunting tersebut namun disarankan untuk ittifaq terlebih dahulu atau kesepakatan berapa biaya yang dikenakan.
