Jokowi mengatakan bahwa TMII merupakan lokasi wisata yang sangat penting bagi Indonesia.
Karena dalam pembangunannya, Presiden ke-2 Soeharto dan Ibu Tin Soeharto membuat TMII sebagai tempat wisata yang menunjukan keberagaman, kebhinekaan, dan kekayaan budaya nusantara yang tidak dimiliki negara lain.
Kata Jokowi, sejak dibangun tahun 1975, TMII belum pernah direnovasi.
Sehingga, kali ini menjadi pertama revitalisasi TMII. Tidak tanggung-tanggung, anggaran yang disediakan dalam revitalisasi ini mencapai Rp1,1 triliun.
Diharapkan kata Jokowi, setelah revitalisasi ini selesai TMII bisa menjadi kebanggaan dan tujuan wisata masyarakat Indonesia dan turis mancanegara.
Jokowi juga mengaku sudah berpesan kepada pengelola agar tarif TMII dibuat merakyat.
“Saya pesan juga tarifnya jangan mahal-mahal. Rakyat harus bisa tetap menikmati TMII,” ucap Jokowi yang didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono.
Jokowi mengatakan saat ini revitalisasi TMII sudah mencapai 98 persen.
Presiden ke-7 RI itu juga sudah memerintahkan sejumlah Gubernur di seluruh provinsi di Indonesia agar ikut merevitalisasi anjungan daerah.
Sebab, pantauan Jokowi, banyak anjungan daerah yang rusak dan keropos.
Saat ini kata Jokowi, sebagian provinsi sudah membangun dan merenovasi anjungan daerah.
Sehingga diharapkan, akhir tahun 2022 ini, revitalisasi TMII rampung sepenuhnya.
Selain di bidang infrastruktur, Jokowi juga mengaku akan melakukan perbaikan di bidang penyelenggaraan wisata Indonesia itu.
Kata Jokowi, ia sudah memerintahkan pengelola agar memiliki kalender event tetap setiap minggu atau bulan di TMII.
Kegiatan seni budaya harus rutin dilakukan di setiap anjungan atau panggung terbuka di TMII.
Sehingga, TMII bisa menarik wisatawan lokal dan wisatawan asing.
“Kita juga ingin tunjukan pada dunia bahwa Indonesia memiliki TMII seperti dilihat sekarang,” tuturnya.
Simak Videonya: