Jakarta, hajinews.id – Berangkat ke tanah suci untuk melaksanakan haji dan umrah merupakan impian semua kaum muslim. Banyak yang rela menabung dan bekerja keras demi menginjakkan kaki di Makkah. Menurut penjelasan, haji dan umrah merupakan kegiatan yang berbeda, walaupun pelaksanaannya dilakukan sama-sama di Makkah.
Berikut adalah perbedaan haji dan umroh yang mendasar, tetapi tidak diketahui oleh banyak orang yang dilansir dari urbanindo.
1. Berbeda Berdasarkan Hukum
Perbedaan haji dan umroh yang paling mendasar adalah hukumnya. Ibadah haji merupakan salah satu kegiatan yang diwajibkan dan masuk ke dalam rukun Islam. Artinya, semua kaum muslim yang memiliki kemampuan fisik dan finansial lebih, wajib melaksanakan ibadah ini.Perintah wajibnya menjalankan ibadah haji terdapat pada surat Ali Imrah ayat 98 yang berbunyi,
“ولِلهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ“
“Dan bagi Allah subhanahu wata’ala, wajib bagi manusia untuk melaksanakan haji ke Baitullah.”
Petunjuk hukum umroh terdapat pada surat Al-Baqarah ayat 196 yang berbunyi,
“وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلهِ”
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah untuk Allah.”
2. Berbeda dari Waktu Pelaksanaannya
Perbedaan haji dan umrah dapat dilihat dari waktu pelaksanaan.
Ibadah haji dilakukan sebanyak setahun sekali, yaitu pada awal bulan Syawal sampai Hari Raya Idul Adha di bulan Dzulhijjah saja.
Berbeda dengan umrah yang bisa dilaksanakan kapan saja.Hal di atas dijelaskan oleh Syekh Muhammad Nawawi al-Bantani.
“والوقت وهو في الحج من ابتداء شوال إلى فجر يوم النحر وفي العمرة جميع السنة”
“Dan waktu, waktu dalam haji adalah mulai dari permulaan bulan Syawal sampai fajar hari raya Idul Adha (Yaumu al-nahr) dan umrah bisa dilakukan di sepanjang tahun.”
3. Berbeda Dilihat dari Rukunnya
Rukun merupakan sebuah penentu keabsahan dalam menjalankan sebuah ibadah di dalam Islam, tidak terkecuali untuk haji dan umrah.Menurut ajaran Islam, rukun haji ada 5, yaitu
- niat ihram,
- wuquf di Padang Arafah,
- tawaf,
- sa’i, dan
- memotong rambut.
Semua rukun haji harus dilakukan agar ibadahnya diterima oleh Allah Swt.
Lalu, apa yang terjadi ketika kita tidak bisa melaksanakan salah satu rukun haji? Tidak ada peraturan yang mengikat, hanya saja ibadahnya dan pahalanya berkurang.
Rukun umrah berbeda dengan rukun haji.Isinya hanya ada 4, yaitu
- niat ihram,
- tawaf,
- sa’i, dan
- memotong rambut.
4. Jumlah Orang yang Beribadah
Perbedaan haji dan umroh yang terakhir adalah jumlah orang yang beribadah.
Ibadah haji dilaksanakan setahun sekali. Maka dari itu, tidak heran jika musim haji, kota Makkah dipenuhi oleh para umat Islam dari seluruh penjuru dunia. Namun, tempat-tempat ibadah di Makkah tidak akan sepenuh musim haji ketika kamu melaksanakan umrah, apalagi Masjidil Haram.