Jakarta, hajinews.id – Proses vaksinasi pertama di Indonesia disuntikkan pada Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu, 13 Januari 2021. Pelaksanaan vaksinasi perdana diketahui telah dimulai sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi di Istana Negara, Merdeka, Jakarta Pusat.
Sebelumnya, izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) telah diputuskan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) pada Senin, 11 Januari 2021 kemarin.
Akan tetapi, banyak masyarakat yang masih mempertanyakan terkait efek samping menjelang vaksinasi dilakukan.
Dilansir dari akun Instagram @kemenkominfo pada Selasa, 12 Januari 2021, bahwa vaksin Covid-19 secara umum tidak menimbulkan efek samping. Meski begitu, apabila terjadi sebuah reaksi usai divaksin, hal tersebut hanya berupa reaksi ringan yang tidak menimbulkan efek berat.
Berikut ini reaksi yang kemungkinan ditimbulkan dari pelaksanaan vaksinasi Covid-19 Sinovac, di antaranya:
1. Reaksi Lokal
Reaksi lokal yang memungkinkan timbul usai mendapat suntikan vaksin yang pertama yakni timbul nyeri, kemerahan, hingga bengkak di area bekas suntikan.
2. Reaksi Sistemik
Reaksi lainnya yang bisa timbul setalah mendapat vaksin Covid-19 Sinovac, yakni munculnya demam, nyeri otot (myalgia), nyeri sendi, badan lemas, dan sakit kepala.
3. Reaksi Lain
Reaksi lainnya yang bisa saja muncul akibat vaksin Covid-19 Sinovac ialah alergi, urtikaria, anafilaksis, dan syncope (pingsan).
Selanjutnya, apabila Anda merasakan reaksi tersebut usai divaksin, dilansir Pikiranrakyat-Pangandaran.com, anda disarankan untuk minum air lebih banyak, menggunakan pakaian yang nyaman, kompres atau mandi air hangat, dan minum paracetamol.
Selain itu, hal penting yang jangan dilupakan yakni adanya imbauan untuk tidak langsung pulang setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 (sitha/dbs).